Icon

Lima Belas Tahun Jalani Keseharian dengan Keterbatasan Membuka Mulut,
Tuan N Bulatkan Tekad Jalani Operasi

Menerima pasien dengan kasus yang cukup langka, RS UNAND Bersama Prodi Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas mengadakan Live Surgery Workshop. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 18-19 April 2025 di Aula lt 3 RS UNAND. 

Rumah Sakit Universitas Andalas untuk pertama kalinya melakukan operasi Arthoplasty RMJ Bilateral dengan Costochondral Graft pada Pasien dengan Ankylosis Tempora Mandibular Join Bilateral. 

Pasien ini merupakan rujukan dari RSUD dr. Achmad Mochtar ke Poli Bedah Mulut RS UNAND dengan keluhan keterbatasan membuka mulut dan merasakan nyeri hebat pada gusi. Lima belas tahun lalu, pasien pernah mengalami kecelakaan dan mengalami patah tulang pada bagian dagu. Namun saat itu, pasien tidak melakukan perawatan dan tindakan sampai selesai dan menjalankan obat alternatif di Bukittinggi. Setelah 15 tahun menjalankan keseharian dengan keterbatasan membuka mulut dan juga makan, pasien akhirnya memutuskan untuk menjalankan operasi. Saat tim RS UNAND menanyakan motivasi dan harapan pasien untuk menjalankan operasi adalah agar beliau dapat kembali menikmati makanan. 

Kegiatan Live Surgery Workshop ini dibuka langsung oleh Direktur Utama RS UNAND, Dr. dr. Muhammad Riendra, Sp.BTKV, Subsp. VE (K), FIATCVS. Pada sambutannya, beliau berharap kegiatan dapat berjalan lancar dan pasien datang pulih dan beraktivitas denga baik setelah menjalankan operasi. Workshop ini merupakan Kegiatan Ilmiah pertama Jajaran Direksi RS UNAND yang baru dilantik pada 27 Maret 2025 lalu.

Ketua Pelaksana, drg. Fauzan Akmal, Sp.BMM menyampaikan bahwa target dari workshop ini adalah para Dokter Spesialis Bedah Mulut Maksilofasial dengan jumlah peserta 30 orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Workshop ini bertujuan untuk menambah skill para Dokter Gigi Bedah Mulut. Kegiatan ini juga sekaligus memperkenalkan Prodi Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG UNAND yang baru dibuka.

Pasien dioperasi di hari kedua workshop oleh Dokter Spesialis Bedah Mulut RS UNAND, drg. Nurul Rizqina, Sp.BMM bersama drg. Deni Herdiyanto, Sp.BMM, Subsp.T.MT.M.J (K) yang datang langsung dari Tarakan, Kalimantan Utara. Operasi pada awalnya juga akan melibatkan Dokter BTKV RS UNAND, dr. Ardiyansyah, Sp.BTKV untuk pengambilan tulang iga. Namun karena kondisi kondilus yang masih memungkinkan dan pada saat dibuka, bukaan mulut pasien sudah mencapai 3.5 cm, maka untuk bantalan sendi digunakan lemak yang diambil dari perut pasien. Operasi berjalan selama kurang lebih 7.5 jam dan alhamdulillah berjalan lancar.  

Setelah operasi, pasien akan dipantau di ruangan ICU untuk kemudian dilanjutkan rawatannya di ruang rawatan biasa. Pada sesi diskusi, drg. Deni menjelaskan bahwa pasien harus rajin melakukan Latihan buka mulut dan perlu melakukan fisioterapi post operasi.  Pasien memerlukan pemulihan yang panjang dan perlu melakukan kontrol rutin ke dokter bedah mulut.

Sebelumnya, pasien telah melakukan serangkaian pemeriksaan penunjang Panoramic, Rontgen Thorax, EKG, CT-Scan dan pemeriksaan darah serta melakukan konsultasi dengan beberapa spesialis lain seperti Penyakit Dalam, Anestesi, Jantung, Paru dan BTKV. 

Kegiatan Live Surgery Workshop ini disambut antusias oleh Dokter Gigi Bedah Mulut di seluruh Indonesia baik yang bergabung langsung ke RS UNAND maupun melalui zoom. Usai workshop, para peserta sangat puas dengan pelatihan dan ilmu yang mereka dapat.

Foto Dokumentasi

Foto Layanan 2
Foto Layanan 3
Foto Layanan 4
Foto Layanan 5
Foto Layanan 6
Foto Layanan 7
Foto Layanan 8