Icon

KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA LANSIA

Setiap orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua adalah masa hidup manusia yang terakhir. Pada masa ini seseorang mengalami kemunduran fisik, mental, sosial. Berkurangnya kemampuan mencerna makanan akibat kerusakan gigi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi lansia. Maka dari itu kesehatan gigi dan mulut merupakan peran penting dalam kualitas hidup lansia.

Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Lansia

  •  Penyakit periodontal

Periodontitis adalah infeksi gusi yang merusak gigi, jaringan lunak, dan tulang penyangga gigi. Penumpukan plak di gigi jka tidak dibersihkan akan mengeras dan akan membentuk karang gigi yang dapat menyebabkan peradangan serta iritasi pada gusi sekitar gigi yang jika tidak diobati dapat menyebabkan gigi goyang

  •  Kehilangan gigi

Disebabkan oleh gigi berlubang, trauma, gigi tidak tumbuh, penyakit sistemik ataupun tidak ada    benih gigi. Hal ini menyebabkan migrasi dan rotasi gigi, erupsi berlebih, penurunan fungsi pengunyahan, gangguan pada sendi rahang, gangguan fungsi bicara, gangguan estetika

Gigi Goyang Pada Usia Lansia – RSGM UMY 

  •  Xerostomia

Mulut kering disebabkan oleh produksi air liur yang menurun Hal ini disebabkan faktor usia, konsumsi obat obatan tertentu, dehidrasi, bernapas lewat mulut, kebiasaan merokok. Sehingga menyebabkan bau mulut, mudah haus, bibir kering, sensasi terbakar pada mulut, kesulitan mengunyah, menelan dan berbicara.

The Etiology of Xerostomia - Dimensions of Dental Hygiene

  •  Halitosis

Aroma nafas yang tidak sedap. Hal ini disebabkan kesehatan mulut yang buruk, pembersihan gigi palsu yang tidak benar, penyakit periodontal, mulut kering, diabetes, gangguan hati atau ginjal.

15 Penyebab Bau Mulut, dari Makanan hingga Penyakit - DokterSehat

Dampak dari Masalah Gigi dan Mulut Pada Lansia

  • Gangguan fungsi pengunyahan maupun bicara

Hal ini tentunya berpengaruh pada kebutuhan gizi pada lansia, karena berkurangnya kemampuan mencerna makanan akibat kerusakan gigi atau ompong merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi gizi lansia. Seperti kita ketahui, gigi memiliki fungsi untuk pengunyahan. Jika gigi pada lansia sudah banyak yang rusak atau ompong akan menyebabkan kesulitan saat mengunyah makanan. 

  • Dampak estetika

Yang mana dapat menyebabkan penurunan rasa percaya diri pada lansia, yang menyebabkan perasaan malu untuk berinteraksi dan bersosialisasi.

  • Dampak psikologis

Kehilangan gigi pada lansia dapat memiliki dampak psikologis yang signifikan. Hal ini menyebabkan penurunan kualitas hidup pada lansia, termasuk perasaan malu, tegang, penurunan selera makan, risiko malnutrisi, tidur terganggu, kesulitan sosialisasi, isolasi, kesulitan konsentrasi, dan bahkan ketidakmampuan untuk bekerja dengan optimal.

Pencegahan dan Perawatan Gigi dan Mulut Pada Lansia

  • Batasi makanan dan minuman yang manis

Makanan dan minuman yang manis  dapat mengandung pemanis buatan dapat memicu rasa ingin mebgkomsumsi gula lebih banyak. Hal ini tentunya dapat meningkatkan resiko kesehatan seperti penyakit diabetes, tekanan darah tinggi serta penyakit jantung yang berbahaya bagi lansia.

  • Rajin menyikat gigi setiap hari

Sikat gigi secara rutin dapat melindungi kesehatan gigi dari penumpukan plak, pembusukan dan penyakit gusi. Selain menyikat gigi, berkumur dengan anti septik sebanyak 1-2 kali sehari juga sangat membantu dalam perawatan gigi lansia.

  • Memeriksakan gigi secara teratur ke dokter gigi 

Memeriksakan diri ke dokter gigi secara teratur  stiap  enam bulan sekali dapat membantu lansia mendeteksi masalah pada gigi yang mungkin terjadi. Dengan begitu, dokter akan lebih mudah melakukan penanganan segera terhadap masalah gigi tersebut. Jika lansia menunda perawatan terhadap gigi yang bermasalah, kerusakan yang terjadi bisa bersifat permanen.

  • Berhenti merokok

Kebiasaan merokok dapat mempercepat kerusakan gigi dan mulut. Rokok juga dapat menurunkan sistem kekebalan  tubuh dan mengurangi jumlah oksigen dalam darah. Dengan berhenti merokok, lansia dapat menurunkan secara perlahan faktor resiko kesehatan. Dengan begitu, lansia bisa menjalani hidup dengan lebih sehat dan Bahagia.

  • Menjaga pola makan

Makanan sehat dan bergizi dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada lansia. Tentunya ini akan membantu melindungi lansia dari infeksi dan penyakit pada mulut saat usia semakin bertambah.

  • Merawat gigi lansia sesuai anjuran dokter

Jika melakukan implant gigi atau tambah gigi, lansia perlu melakukan perawatan yang sesuai. Hal ini bertujuan untuk merawat gigi palsu sehinggan bisa bertahan lebih lama.

Nah Sobat Sehat, perawatan gigi dan mulut ini tentunya tidak hanya bagi lansia saja. Sobat Sehat yang masih berusia muda, mari menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan  rutin melakukan pemeriksaan gigi ke dokter gigi di Poli Gigi RS UNAND. Dengan pemeriksaan yang rutin, masalah yang ada pada gigi dan mulut dapat di deteksi sejak dini.

Galeri Foto

Foto