Icon

LEUKEMIA

Leukemia atau kanker darah adalah suatu penyakit dimana tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih abnormal disebabkan oleh terganggunya fungsi sumsum tulang yang memproduksi sel darah putih. Sel darah putih adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang diproduksi di dalam sumsum tulang. Jika fungsi sumsum tulang ini terganggu, maka sel darah putih yang dihasilkan kemudian mengalami perubahan dan perannya di dalam tubuh pun tidak efektif lagi. Leukemia sulit di deteksi sejak dini karena gejalanya hampir mirip dengan penyakit lain.

Penyebab Leukemia

Penyebab leukemia belum dapat diketahui dengan pasti. Namun, mutasi DNA sel pada leukemia ini menjadikan sel darah untuk terus tumbuh dan membelah sehingga pertumbuhan sel menjadi tak terkendali kemudian sel-sel abnormal ini membunuh sel-sel normal di sekitarnya. Hal ini menyebabkan penurunan jumlah komponen sel darah sehat (sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit) menjadi sedikit sehingga muncul gejala dan tanda leukemia.

Ada beberapa faktor risiko yang diduga dapat menyebabkan leukemia yaitu :

  • Riwayat keluarga dengan penyakit leukemia
  • Memiliki kelainan genetik, seperti down syndrome
  • Memiliki kelainan darah
  • Memiliki kebiasaan merokok
  • Sebelumnya pernah menjalani pengobatan kanker, seperti kemoterapi atau terapi radiasi.
  • Sehari-hari sering terpapar bahan kimia tertentu

Gejala Leukemia

Gejala leukemia bisa berbeda-beda, tergantung dari jenis leukemia yang dialami. Secara umum, sejumlah gejala leukemia adalah sebagai berikut:

  • Sering mimisan
  • Sering sakit kepala
  • Demam dan menggigil
  • Keringat berlebihan, terutama di malam hari
  • Muncul bintik-bintik merah di kulit
  • Kelelahan yang tak kunjung hilang meski sudah beristirahat.
  • Mudah memar dan berdarah
  • Mudah mengalami infeksi
  • Kulit pucat
  • Mengalami penurunan berat badan secara drastis
  • Mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di area ketiak, leher, atau selangkangan
  • Mengalami gejala anemia
  • Rasa tidak nyaman pada perut karena adanya pembengkakan hati dan limpa

Jika sel kanker sudah menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah dari organ tertentu, dapat menimbulkan gejala lain seperti : 

  • Kejang
  • Sakit kepala hebat
  • Linglung
  • Kehilangan kendali otot
  • Mual dan muntah
  • Nyeri tulang

Pengobatan Leukemia

Sebelum melakukan pengobatan, dokter akan melakukan anamnesis terkait gejala yang dialami pasien serta melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tahu tanda-tanda dari leukemia, seperti pembesaran hati dan limpa, kulit pucat, memar di kulit, serta pembengkakan kelenjar getah bening.

Bila terdapat indikasi yang mengarah ke kecurigaan leukemia, biasanya dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis, seperti :

  • Tes darah lengkap, untuk mengetahui kondisi sel darah dalam tubuh secara detail
  • Biopsi sumsum tulang, dilakukan dengan mengambil sampel sel sumsum tulang untuk diperiksa di laboratorium guna mendeteksi ada atau tidaknya sel kanker serta jenis kanker tersebut. 
  • Tes pencitraan dengan Rontgen, CT scan, dan MRI untuk melihat apakah ada kelainan atau komplikasi dari leukemia.

Leukemia masih bisa disembuhkan apabila segera dilakukan pengobatan secara tepat. Pengobatan leukemia akan disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahannya. Pengobatan untuk pasien leukemia yang umum adalah sebagai berikut:

  • Kemoterapi, metode pengobatan dengan pemberian obat-obatan secara oral maupun intravena untuk membunuh sel kanker
  • Radioterapi, metode pengobatan dengan penggunaan radiasi tingkat tinggi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker
  • Terapi biologis, metode pengobatan yang bertujuan untuk memperkuat sistem imun tubuh dalam menyerang sel kanker
  • Terapi target, metode pengobatan dengan penggunaan obat-obatan untuk menyerang sel kanker secara khusus
  • Transplantasi stem cell, metode ini bertujuan untuk mengganti sel sumsum tulang yang sakit dengan sel sumsum tulang yang sehat. Stem cell ini bisa didapatkan dari pasien sendiri maupun dari orang lain (pendonor) yang cocok

Pengidap leukemia juga dapat menjalani perawatan mandiri di rumah dengan melakukan beberapa hal, seperti:

  • Mengelola stress
  • Tetap aktif dan rutin berolahraga
  • Memenuhi asupan makanan dengan gizi seimbang
  • Berhenti merokok dan minum minuman beralkohol
  • Menjaga berat badan ideal
  • Mendapat dukungan dari orang terdekat

Komplikasi Leukemia

Leukemia jika tidak segera mendapatkan penanganan, dapat menimbulkan komplikasi. Komplikasi yang di timbulkan seperti:

  • Tubuh menjadi lebih mudah mengalami infeksi
  • Perdarahan pada organ tubuh tertentu, seperti paru-paru dan otak
  • Meningkatkan risiko timbulnya jenis kanker darah lainnya, seperti limfoma dan multiple myeloma

Pencegahan Leukemia

Hingga kini, belum ada cara khusus yang ditujukan untuk mencegah terjadinya leukemia. Namun, dengan menerapkan gaya hidup sehat dapat menurunkan risiko leukemia, seperti:

  • Olahraga secara teratur
  • Menghentikan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol
  • Memeriksakan kesehatan secara rutin untuk deteksi kanker sejak dini, terutama bila memiliki riwayat keluarga dengan kanker
  • Menggunakan pelindung saat bekerja di lingkungan yang menyebabkan tubuh terpapar zat kimia pemicu leukemia dan menghindari radiasi sinar-X yang tidak perlu
  • Segera memeriksakan diri ke dokter apabila merasakan perubahan atau gejala tertentu pada tubuh yang mengarah pada kecurigaan leukemia.

Sobat Sehat RS UNAND, apabila membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai Leukemia atau jika Sobat Sehat dan keluarga di rumah mengalami gejala yang mengarah ke leukemia, Sobat Sehat bisa mengunjungi Poliklinik RS UNAND untuk berkonsultasi dengan dokter. Dengan pemeriksaan dini oleh dokter tentunya akan mendapatkan penanganan yang tepat dan dapat mencegah adanya komplikasi lebih lanjut.

 

Galeri Foto

Foto