PENYAKIT JANTUNG BAWAAN (PJB)
Penyakit jantung bawaan (PJB) atau congenital heart disease (CHD) adalah penyakit jantung yang dibawa sejak lahir akibat pembentukan jantung yang tidak sempurna pada fase awal perkembangan janin dalam kandungan. Penyakit ini mengganggu kemampuan jantung anak untuk memompa darah dan penyaluran oksigen ke seluruh tubuh sehingga dapat mengganggu tumbuh kembangnya, bahkan dapat berakibat fatal.
Jenis Penyakit Jantung Bawaan
Penyakit jantung bawaan dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
Penyakit jantung bawaan sianotik adalah kelainan jantung di mana darah dengan kadar oksigen rendah bercampur dengan darah berkadar oksigen tinggi di dalam ruang jantung, yang kemudian dipompa ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan warna kebiruan pada bibir dan kuku pasien karena aliran darah yang kekurangan oksigen.
Penyakit jantung bawaan asianotik adalah kelainan jantung di mana pasien tidak tampak kebiruan pada bibir dan kukunya. Salah satu kelainan jantung yang mendasarinya adalah penutupan sekat pada jantung yang tidak sempurna.
Darah bersih yang berasal dari ruang jantung yang bertekanan tinggi masuk dan bercampur dengan darah kotor di ruang jantung yang bertekanan rendah dan akhirnya membanjiri paru. Karena itulah, penyakit jantung bawaan tidak biru/asianotik ini mengakibatkan penderitanya mengalami sesak nafas dan sering batuk panas berulang.
Gejala Penyakit Jantung Bawaan
Beberapa gejala penyakit jantung bawaan yang sering dialami antara lain :
Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Jantung Bawaan
Sobat Sehat, untuk mendiagnosis penyakit jantung bawaan, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa pemeriksaan penunjang untuk skrining jantung, seperti:
Namun, pada masa kehamilan ibu hamil dapat menghindari terjadinya penyakit jantung bawaan dengan langkah pencegahan sebagai berikut:
Sobat Sehat RS UNAND, apabila membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai Penyakit Jantung Bawaan, Sobat Sehat bisa mengunjungi Poliklinik RS UNAND untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung. Dengan pemeriksaan dini oleh dokter tentunya akan mendapatkan penanganan yang tepat dan dapat mencegah adanya komplikasi lebih lanjut.